iya.ibuk luhur memulainya dengan bismillah ketika menekatkan diri membawa luhur perdana ke Blitar hanya berdua saja,perjalanan malam perdana berbekal ransel,demi menyambung kembali tali silaturahim,memenuhi undangan walimah.
seperti selalu saya utarakan sejak dahulu,saya sangat mencintai almarhum bapak,mengidolakanya dan selalu menyanjungnya dimana mana, lelaki yang sangat ideal bagi saya, sampai urusan jodohpun saya terpaku pada kriteria beliau, bapak lahir dan besar di desa penataran, nglegok blitar,di lereng gunung kelud yang dingin dan berudara sejuk, bapak hanya mempunyai satu kakak perempuan yaitu budhe saya bude semi. untuk ukuran orang jaman dahulu memang kelihatan janggal mempunyai putra sedikit, memang begitu kenyataannya sehingga sodara kami hanya sedikit, padahal simbah kakung saya mempunyai istri 4 dan ibu bapak saya adalah istri pertama. istri ke 2, ke 3 dan ke 4 qodarullah tidak mempunyai keturunanan, jadi bisa dibayangkan saya dan kakak saya sangat disayangi oleh budhe saya n keluarganya di blitar (simbah kakung saya dan istrinya sudah meninggal dahulu lama sekali,(saya tdk pernah melihat simbah kakung n putri saya sejak lahir )
Terakhir ke blitar saat saya selesei wisuda S1 ditahun 2006.sungguh sangat lama sekali.lalu saya merantau ke borneo,setiap mudik kejawa tidak pernah ke blitar,bbrp minggu yg lalu budhe menelepon saya dan berkata supaya saya berkunjung ke blitar.ada bbrp hal penting yang musti dibicarakan dan bertepatan dengan pernikahan sepupu saya 'nani'.saya tidak berani berjanji kondisinya saya sedang ngedraft thesis dan luhur blm pernah bepergian jauh berdua saja ma saya (masalahnya adek ipar saya da mulai kerja dan tidak bisa membolos, karena baru saja diterima,dan mertua sedang ada nikahan sodara juga),saya serba bingung dan tidak enak untuk menolak.karena saya juga sangat lama tdk sowan ke bude dan main ke blitar,padahal saat nikahan saya di thn 2010. hampir semua sodara blitar datang kejember.
bismillah.kemudian saya memesan tiket travel ke blitar untuk 2 orang.luhur sengaja saya pesankan bangku sendiri biar leluasa.kami brangkat jam 10 malam, via sragen, pas luhur lagi liburan idul adha disragen soalnya, sekalian keblitarnya.biar tidak bolak balik kerumah solo lagi. luhur sangat menikmati perjalanan
ini wajah kami saat berangkat ke blitar di malam hari.ini pas kami bangun tidur dan travel beristirahat di saradan madiun. luhur enjoy saja.tdk rewel dan bubuk nyenyak.saat diusapin makan pun rapi dan tidak banyak lari2 seperti biasanya.dan subuh kami tiba di blitar dengan segar.alhamdulillah,tidak seperti dikuatirkan.luhur langsung liat ikan dan sapi setelah bubuk sebentar dirumah blitar...
kami sarapan pecel, jalan jalan ke pasar penataran.liat sawah,kolam ikan dan lain, berhubung membawa luhur yang aktif, semua objek tidak bisa terekam dengan baik oleh ibuk luhur. semua kekuatiran ibuk luhur tidak beralasan. iyaaah.luhur pintar, bahkan sangat pintar melebihi ekspektasi saya.luhur manis sekali,maem lancar,bubuknya juga nyenyak,ramah,senyum terus dan mau salim ma semua orang,hanya tidak mau digendong, maunya digendong ibuknya saja, subhanallah, alhamdulillah, melegakan dan mengembangkan dada saya,dan saya semakin yakin kami akan baik baik saja kelak saat akan backpakeran lanjutan, ya luhur akan menjadi partner ibuk menjelajah bumi Allah, dan kadangkala bertiga dengan bapak,semoga bisa terus tim komplit,kami tidak mau berandai andai,tapi kami yakin ada masanya kelak, saat Allah memberi kami rejeki dalam satu rumah..aamiin.
dan ini kegiatan luhur di blitar. liat sapi diperah susunya.liat ikan dikolam dan main dengan kucing
dan maen ma budhe ( simbah kalau bagi luhur)
oh yaaaaa
eng ing eng
hal yang istimewa adalaaaah
silaturahim membuka pintu rejeki dan memperpanjang usia
kami baru saja membuktikan poin yg pertama
dengan kunjungan ke blitar ini kami bisa mengetahui wujut sesungguhnya hadiah almarhum bapak kepada saya,alhamdulillah... ini kebun buah luhur. ada durian,manggis, duku,kelapa pisang dan lain,(masih belum berbuah) bahkan ibuk dan luhur kemarin panen kelapa (alhamdulillah kelapa lagi mahal)
ini pohon manggis (belum berbuah , perkiraan bulan maret tahun depan)
ini pohon duku( mungkin berbuah sekitar januari tahun depan)
dan saya bisa merasakan betapa sayangnya almarhum bapak kepada saya dan kakak2 saya, bagaimana saya tidak mencintainya teraramat sayang,sampai beliau meninggalpun masih selalu menyangoni saya.
Allahhummagfirli dunuubi.wali waalidhayya.warhamhuma.kamaa robbaayani shoghiroh
khususon ilaruhi Badri Noto Sutrisno dan Susiyah .
Al fatihah....
Alhamdulillah
semoga sebelum saya kembali ke kaltim, sempat membawa bapak luhur n luhur ke blitar lagi..aamiin Allahumma aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar