bersyukurlah yang masih memiliki ibuk yang sehat dan masih hidup,ada banyak waktu berbakti dan menyenangkan beliau,menjelang hari ibu di bulan desember, ibuk sumber inspirasi terbesar dalam hidup ini,yang bisa disyukuri hanya sempat merawat beliau 8 jam sebelum meninggal, meninggal dipelukan bapak dikelilingi putra dan putri tersayang dan yang spesial di pagi hari jumat begitu mudah dan cepat prosesnya insyaallah khusnul khotimah
Menjelang proses bed rest dan melahirkan alm mas Arash diluar waktu yang seharusnya.ibuku ada.kejadian 5 tahun lalu yang kutulis dicerita ini ternyata kualami juga 3.5 tahun yang lalu.plasenta previa...ibuku ada saat aku berdarah-darah.dia yang menandatangani ijin sectioku yang mendadak dan darurat...tulisan ini kubuat 4 tahun lalu..khusus kubuat untuk ibukku.
begini ceritanya.
masih terekam kuat di memoriku sekitar awal juli 2009 kemarin saat aku menunggui mbak belgis yg sedang pendarahan di ruang bersalin.saat itu dokter belum memutuskan bayinya diangkat dalam keadaan prematur ato tidak.mbak belgis berbaring diranjang dan aku duduk disisi ranjang itu.sekitar 2 jam aku berada disitu bersamaan ranjang disebelah mbak belgis ada seorang ibu muda yang kan melahirkan anak pertamanya.dia didampingi suaminya dan ibundanya.jarak antara ibu tersebut dan mbak belgis cm 1,5 meter saja dan disekat dgn korden yg transparan..sesungguhnya aku tidak ingin melihatnya.tp didorong rasa ingin tahuku..aku menyaksikan keseluruhan proses waktu ibu tersebut melahirkan..aku mendengar dgn jelas teriakannya.aku melihat dengan jelas kepala bayi keluar terlebih dulu.aku melihat dgn jelas darah bersimbah-simbah.aku melihat dengan jelas proses menjahit jalan keluar bayi.pada saat itu jg untuk beberapa menit aku susah bernapas...sesak banget.aku teringat ibuku.saat itu juga aku ingin sekali mencium kaki ibuku.teringat pertentangan2q dgn ibuku.teringat pertengkaranku dgn ibuku,teringat bantahan-bantahanku akan segala keputusannya.aku sungguh menyesal.Selama ini aku jarang sekali cocok dgn ibuku.aku lebih dekat dgn bapakku.setiap tlp kermh.bapakku lah yg pertama aku cari.sampai2 difesbukpun aku selalu menulis tentang bapakku.ibuku adalah manusia paling diktator yg pernah aku kenal.semua yg aku lakukan jarang yg cocok dihatinya,makanya aku lebih dekat dgn bapakku.saat itu juga saat melihat susahnya proses melahirkan bayi.aku menyadari.kenapa aku jarang cocok dgn ibuku???karena aku adalah fotokopinya.aku mewarisi sifat2 dasar dan karakternya.ibarat medan magnet.kami sama2 kutub positif.tdk akan pernah menyatu.selalu mendal..karena kami terlalu sama..baru aku menyadari kediktatorannya krn beliau sangat menyayangiku..dulu ibuku memaksaku untuk meneruskan untuk kuliah di FKIP supaya aku menjadi guru.aku malah menentangnya dgn masuk ke pertanian.ternyata doa ibuku yg paling makbul.meskipun aku sempat kerja di sawit dan di HTI.ternyata aku sekarang menjadi guru juga.Ibu tahu yg terbaik untukku.yg tak pernah aku pahami sbelumnya ibu, maafkanlah aku yang dulu sering tidak memahamimu yang kadang menentangmu ibu engkaulah suwargo katon itu tak pernah terlambat memberi kedamaian semoga kau bahagia selalu semoga aku dapat membahagiakanmu
